Makalah Akhlak dan Tasawuf | Pengertian, Tujuan, Faktor Pembentuk & Cakupan Lingkup Ajaran Akhlak..!!

Makalah Akhlak dan Tasawuf. Pada postingan kali ini penulis akan membahas Makalah Akhlak dan Tasawuf yang masih tergolong kedalam Bidang Studi Pendidikan Agama Islam yang didalamnya akan diulas yaitu mengenai Pengertian Akhlak, Tujuan Akhlak, Faktor Pembentuk Akhlak & Cakupan Ruang Lingkup Ajaran Akhlak, yang mudah-mudahan bermanfaat buat semuanya khususnya bagi yang sudah bersilaturahmi dan mau membaca tulisan yang ada pada Adin Blog's ini.
Akhlak merupakan lambang kualitas seorang manusia, masyarakat, umat, yang menentukan eksistensi seorang muslim sebagai makhluk Allah Swt. Persoalan akhlak merupakan persoalan yang penting bagi kaum muslim, sebagai pribadi dalam keluarga, sebagai individu dalam masyarakat, sebagai muslim di tengah umat, sebagai umat di tengah interaksinya dengan bangsa dan peradaban di dunia.
Satu demi satu, manusia mengalami proses rekontruksi visi dan pandangan hidup mereka tentang diri mereka sendiri sebagai manusia, tentang alam raya yang mengintari mereka, dan tentang visi kehidupan mereka di dunia. Hal itu merupakan awal dari prubahan kepribadian mereka.
Dalam kehidupannya, manusia memberikan penilaian terhadap beberapa perilaku manusia lainnya, bahwa perbuatan ini baik, perbuatan itu buruk, tindakan ini benar atau tindakan itu salah. Apakah baik itu? Apakah buruku itu? Dengan apakah mengukur bahwa perbuatan ini baik dan perbuatan itu buruk? Padahal, sering kali menentukan baik dan buruknya itu didasarkan pada perasaan dan ukuran-ukuran yang ditetapkan sendiri. Bahkan sering didasarkan pada kepentingan-kepentingan dan tujuan-tujuan yang dikehendakinya sendiri.
Untuk itulah dalam meniti dan menata kehidupan, diperlukan norma dan nilai, diperlukan standard dan ukuran untuk menentukan secara obyektif apakah perbuatan dan tindakan yang dipilih itu baik atau tidak, benar atau salah, sehingga yang dilihat bukan hanya kepentingan diri sendiri, melainkan juga kepentingan orang lain, kepentingan bersama, kepentingan umat manusia secara keseluruhan. Dan untuk itu setiap individu dituntut memiliki komitmen moral, yaitu spiritual pada norma kebajikan dan kebaikan (Aliya:1992).
PEMBAHASAN
AKHLAK DAN TASAWUF
A. Akhlak
1. Pengertian Akhlak
a. Jati diri, karakter yang menyertai manusia dimana pun ia berada.
b. Salah satu faktor yang menentukan derajat keislaman dan keimanan.
c. Lambang kualitas seorang manusia, masyarakat, umat, karena menentukan eksitensi seorang muslim sebagai makhluk Allah SWT
Dapat disimpulkan bahwa akhlak adalah ajaran yang menyangkut masalah-masalah kehidupan yang berkaitandengan ketentuan-ketentuan dan ukuran-ukuran baik buruk atau benar salahnya suatu perbuatan lahir maupun perbuatan batin, baik perbuatan yang hanya menyangkut diripribadi atau yang berkaitan dengan orang lain atau dengan alam.
Model manusia yang akan kita teladani akhlaknya adalah manusia yang dapat menjadi pribadi yang lurus, pribadi prestatif dan produktif, pribadi yang bermanfaat untuk sesama, pribadi yang diridhai Allah SWT.
Akhlak Rosululloh mmerupakan akhlak islami yang merupakan refleksi nilai-nilai islami yang diyakini dengan motivasi semata-mata mencari keridhaan Allah SWT. Akhlak islami merupakan nilai-nilai terpuji karena nilai-nilai islami adalah nilai-nilai fitrah insani yang bersih dan lurus.
2. Tujuan Akhlak
Akhlak merupakan dimensi ketiga dari ajaran islam setelah aqidah dan syariah. Akhlak menyangkut masalah-mmasalah kehidupan yang berkaitan dengan ketentuan-ketentuan dan ukuran-ukuran baik buruknya suatu perbuatan. Perbuatan itu dapat berupa perbuatan lahir maupun perbuatan batin yang hanya menyangkut diri pribadi ataupun oranglain atau dengan alam. Akhlak juga berkaitan dengan ajaran bagaimana seseoarang bertindak sehingga ia dapat mengukur dan diukur moralitasnya. Dengan ajaran akhlak, manusia baik sebagai individu maupun kelompok dibersihkan jiwannya, ditingkatkan derajat moral kemanusiaannya,dan dijauhkan dari kecenderungan untuk melakukan tindakan yang mungkin dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
3. Faktor-Faktor Pembentuk Akhlak
Faktor terbentuk oleh empat faktor, yaitu :
a. Faktor genetik. Sebagai contoh seseorang yang berasal dari daerahyang panas cenderung berbicara “keras”.
b. Faktor psikologis. Faktor ini berasal dari nilai-nilai yang keluarga (misal bapak dan ibu) tempat seseorang berkembang sejak lahir.
c. Faktor sosial. Faktor lingkungan tempat seseorang tinggal akan berpengaruh juga terhadap pembentukan akhlak seseorang.
d. Faktor nilai islami. Akhlak islami adalah seperangkat tindakan / gaya hidup yang terpuji yang merupakan refleksi nilai-nilai islam yang diyakinidengan motifasisemmata-mata mencari keridhoan Allah SWT.
4. Cakupan Dan Lingkup Ajaran Akhlak
Akhlak sebagai ajaran tentang moral dan isla mencangkup dimensi yang sangat luas, meliputi seluruh aspek hubungan yang terjalin pada manusia. Diantaranya :
a. Akhlak terhadap Allah, yaitu ditunjukan untuk membina hubungan yang akrab dengan Allah SWT sebagai pencipta dan penentu segala sesuatu, sehingga Allah dirasakan hadir dala gerak dan langkahnya.
b. Akhlak padadiri sendiri, yaitu ditunjukan untuk membersihkan dan menjernihkan jiwa juga perasaan sehingga ia memperoleh ketentraman dan ketenangan dalam menghadapi berbagai problema kehidupan serta memelihara eksitensinya sendiri. Seperti sabar, tawakal,iffah (enjaga diri),syukur, tidak boros, rendah hatidan sebagainya.
c. Akhlak terhadap sesama manusia, yaitu ditunjukan pada penciptaankondisi dan lingkungan sosiak yang harmonis, penuh kedamaian sehingga kondusif bagi perkembangan individu. Seperti :
1) Akhlak terhadap orang tua seperti hormat pada orang tua.
2) Akhlak terhadap tetangga seperti tidakmengganggu dengan perkataan maupun perbuatan.
3) Akhlak terhadap masyarakat lainnya seperti tenggang rasa, tolong menolong, pemaaf, dermawan, rasa bersaudaraadail, jujur dan sebagainya.
4) Akhlak terhadap pemimpin seperti taat, hormat, percaya.
5) Akhlak terhadap yang dipimpin seperti adil,musyawarah, ramah (kasih sayang), lembut, menahan marah, tidak otoriter, adil dan sebagainya.
6) Akhlak terhadap guru seperti hormat, taat, menghargai, tidak mencemooh dan sebagainya.
d. Akhlak terhadap lingkungan alamditunjukan agar lingkungan hidup terpelihara, tidak rusak dan tetap lestari sehingga alam terus menerus memberikan manfaat bagi kehidupan manusia itu sendiri atau manusia di masa depan. Misalnya menkonsumsi sekedar keperluan dan tidak mengambil secara berlebihan,memanfaatkan apa yang dapat dimanfaatkan dan sebagainya.
5. Sumber Dan Model Akhlak
a. Sumber Akhlak Islami
1) Al-Quran yang merupakan firman Allah SWT yang kebenarannya tidak diragukan dan diperbantah lagi.
2) As-Sunah yang tertuang dalam hadis-hadis sebagai keterangan dan penjabaran serta petunjuk dari apa yang dimaksud dalam Al-Quran.
3) Perundang-undangan , selama hal itu baik bagi kehidupan manusia.
4) Adat istiadat masyarakat.
b. Model Akhlak Islami
Nabi Muhamad saw adalah model akhlak dalammelaksanakan akhlak islami yaitu:
1) Akhlak Qurani
2) Akhlak manusia terbaik
“Sesungguhnya engkau (wahai Muhamad) memiliki akhlak (moral) yang tinggi “ (QS Al Qalam [68] : 4
6. Sifat-Sifat Seorang Muslim Dalam Berahklak
a. Menjauhi perkara-perkara yang subhat (samar)
“Seorang hamba (manusia) tidakmencapai derajat orang-orang yang bertaqwa kecuali apabila kamu meninggalakan sesuatu yang tidak bermasalah (tidak berbahaya) agar terhindar dari perkara yang bermasalah (bahaya).
b. Menjaga pandangan, yaitu menjaga pandangan sehingga tidak melihat perkara-perkara yang diharamkan oleh Allah SWT
“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, ‘hendaklah mereka menahan pandangannya....” (QS. An-Nur :30)
c. Menjaga ucapan , yaitu menjaga lisan dari ucapan-ucapan yang tidak bermanfaat dan kotor seperti ghibah atau menggunjing.
“Bukankah banyak dari manusia yang tersungkur di dalam neraka hanya karena akibat dari ulah lidahnya”. (HR. Tirmidzi)
d. Malu, yaitu senantiasa memiliki rasa malu dalam setiap kondisi, tetapi tidak menghalangi keberanian untuk menyatakan kebenaran.
e. Lapang Dada dan Sabar, alangkah indahnya kehidupan seorang muslim ketika ia mendapat nikmat bersyukur dan ketika mendapat cobaan bersabar.
f. Jujur, Seorang muslim harus selalu berkata benar tanpa merasa takut terhadap ancaman orang lain,selama itu tulus dilakukan untuk Allah SWT.
g. Rendah hati (tawadhu) ,
“Tidak akan masuk syurga, orang yang pada hatinya tersimpan kesombongan walaupun hanya sebesar dzarrah,” (HR. Muslim)
h. Menghindarkan prasangka buruk, ghibah, dan tidak mencari-cari kesalahan (QS. Al-Huzurat : 12)
i. Murah hati dan Dermawan, seorang muslim harus murah hati, dermawan, dan mau mengorbankan diri dan hartanya dijalan Allah SWT(QS. Al-Baqarah : 3)
j. Menjadi teladan yang baik bagi orang lain.
Artikel Pembahasan Terkait :

Pengunjung